Pada hari Rabu (15/07), terjadi peretasan masal pada akun Twitter bercentang biru (high level profile).
Dimulai dari akun Twitter untuk pertukaran cryptocurrency Binance men-tweet pesan yang mengatakan mereka telah bermitra dengan “CryptoForHealth” untuk memberikan kembali 5.000 bitcoin kepada komunitas, dengan tautan di mana orang dapat menyumbang atau mengirim uang. Lalu beberapa menit setelah itu beberapa tokoh penting seperti Joe Biden, CEO Amazon Jeff Bezos, Presiden Barack Obama, CEO Tesla Elon Musk, mantan Walikota New York Michael Bloomberg dan Warren Buffett juga mengirim tweet yang sama.
Walaupun mungkin terdengar konyol bahwa siapa pun dapat tertipu dan mengirim bitcoin sebagai tanggapan terhadap tweet tersebut, analisis dompet BTC yang dipromosikan oleh banyak profil Twitter yang diretas menunjukkan bahwa pada 15 Juli akun tersebut memproses 383 transaksi dan menerima hampir 13 bitcoin pada Juli 15 – atau sekitar USD $ 117.000.
Dilansir dari KrebsOnSecurity, ada indikasi kuat bahwa serangan ini dilakukan oleh individu yang secara tradisional mengkhususkan diri dalam pembajakan akun media sosial melalui “pertukaran SIM,” bentuk kejahatan yang semakin merajalela yang melibatkan menyuap, meretas atau memaksa karyawan di telepon seluler dan perusahaan media sosial untuk menyediakan akses ke akun target.
Orang-orang dalam komunitas pertukaran SIM terobsesi dengan pembajakan yang disebut akun media sosial “OG”. Singkatan dari “gangster asli,” akun OG biasanya adalah mereka yang memiliki nama akun pendek (seperti @B atau @joe).
We detected what we believe to be a coordinated social engineering attack by people who successfully targeted some of our employees with access to internal systems and tools.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 16, 2020
Twitter mengeluarkan statement bahwa insiden itu disebabkan oleh serangan social-engineering yang berakibat pada pengaksesan sistem internal oleh pihak yang tidak mempunyai hak.
Insiden ini dikemas dengan rinci oleh “Lucky225”, ia mengalami sendiri peristiwa pengambil alihan akun yang diduga disebabkan oleh serangan “SIM Swapping”, pada artikel Medium nya, ia bercerita pada Kamis pukul 2 PM EST , ia mendapatkan konfirmasi password reset melalui Google Voice pada akun twitter @6, padahal sebelumnya ia telah mematikan SMS notifikasi pada akun tersebut.
Namun karena attacker dapat mengganti alamat email pada akun @6 dan mematikan fitur 2 FA, maka email reset password tersebut terkirim ke Google Voice dan Alamat email yang telah diganti oleh attacker.
Pada akun Twitter yang lain, @shinji memposting screenshot yang dicurigai adalah panel akun internal Twitter dengan caption “Follow @6, yang telah di ambil alih sebelumnya”
KrebsOnSecurity mendapatkan informasi bahwa akun Twitter @shinji dikatikan dengan pelaku kriminal “SIM Swapper” yang telah eksis selama beberapa tahun terakhir.
shinji juga diketahui adalah seorang mahasiswa berumur 21 tahun yang tinggal di Liverpool, U.K bernama Joseph James Connor , hal ini diketahui setelah informan mengirimkan investigator wanita untuk merayu shinji berkomunikasi via Video Call.
Dari hasil Video Call tersebut menunjukan adanya kesamaan kolam renang pada saat sesi video call dengan postingan sosisal media shinji yang lain.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source : KrebsOnSecurity