• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Cybersecurity

Cybersecurity

Google Memperketat Peraturan Play Store Untuk Menghentikan Penipuan Berlangganan Aplikasi Android

April 17, 2020 by Winnie the Pooh

Google telah mengumumkan serangkaian kebijakan baru untuk membuat langganan dalam aplikasi Android lebih transparan kepada pengguna.

Mulai tanggal 16 Juni, aplikasi harus jelas tentang ketentuan langganan berbayar mereka, uji coba gratis dan harus menyediakan cara transparan bagi pengguna untuk membatalkannya. Selain aturan untuk pengembang aplikasi, Google Play Store juga memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna secara langsung seperti, memberi tahu mereka saat uji coba gratis berakhir atau ketika langganan berbayar jangka panjang akan diperbarui.

Selain kebijakan terbaru tentang langganan, Google juga mengingatkan pengembang mengenai proses persetujuan baru yang akan mulai berlaku pada bulan Agustus. Persetujuan tersebut untuk aplikasi yang menginginkan akses lokasi tetap berjalan di latar belakang. Aturan baru juga datang untuk mengurangi konten yang menipu dan aplikasi yang menipu.

Tujuan dari kebijakan berlangganan baru ini adalah untuk mengurangi langganan yang menyesatkan dan adanya “fleeceware”. Yaitu adalah aplikasi tidak jelas tentang ketentuan langganan mereka dan menawarkan uji coba gratis dengan harapan menipu pengguna menyerahkan uangnya.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan berikut:
Source: The Verge

Tagged With: Android, Fleeceware, Google, Google Play Store, Security, Security Mobile

Pembaruan Terbaru Windows 10 Merusak Software Anti Virus nya – Segera Lakukan Perbaikan Ini

April 17, 2020 by Winnie the Pooh

Microsoft telah meluncurkan pembaruan yang cacat lagi, dan kali ini tampaknya menyebabkan beberapa masalah serius dengan Windows Defender, software antivirus bawaan yang disertakan dengan Windows 10.

Seperti yang dilaporkan Windows, tampaknya pembaruan otomatis, yang dikenal sebagai Security Intelligence 1.313.1638.0, yang baru-baru ini dirilis oleh Microsoft, menyebabkan Windows Defender menampilkan pesan kesalahan yang mengatakan “Threat Service telah berhenti. Restart sekarang”, dan “Kesalahan tidak terduga. Maaf, kami mengalami masalah. Silakan coba lagi.”

Yang paling mengkhawatirkan adalah masalah yang mencegah pengguna untuk dapat menjalankan scan Windows Defender pada Windows 10. Jika tidak melakukan pemindaiian, pengguna tidak akan tahu apakah ada virus dan masalah keamanan lainnya. Masalah ini menempatkan banyak komputer berbasis Windows dalam resiko.

Untuk memperbaiki masalah ini, Windows menyarankan agar pengguna melakukan Pemulihan Sistem (System Restore) ke tanggal sebelum Anda menginstal pembaruan.

Untuk melakukan ini, ketik ‘Pemulihan Sistem’ ke dalam kotak pencarian pada taskbar. Klik ‘Buat titik pemulihan’, lalu di jendela yang muncul, pilih ‘Pemulihan Sistem’.
Klik ‘Selanjutnya’, lalu pilih titik pemulihan dari daftar. Seharusnya ada Restore Point dari tanggal sebelum 16 April, yaitu saat pembaruan dirilis.
Sebelum Anda mengklik ‘Selanjutnya’, sebaiknya klik ‘Pindai program yang terpengaruh’ untuk melihat program apa (jika ada) yang tidak akan diinstal jika Anda menggunakan titik pemulihan ini. Setelah selesai, klik ‘Tutup’, lalu ‘Berikutnya’, lalu klik ‘Selesai’ untuk mengonfirmasi bahwa Anda ingin memulihkan titik tertentu ini.

Lebih lengkapnya dapat di baca pada tautan di bawah ini;
Source: Tech Radar | Tech Radar: How to Use System Restore

Tagged With: Anti Virus, Microsoft, Patch Tuesday, Security, Windows 10, Windows Defender

Google Mendeteksi Lebih Dari 18 Juta Malware Harian Dan Email Phising Terkait Dengan COVID-19 Minggu Lalu

April 17, 2020 by Winnie the Pooh

Google telah mendeteksi lebih dari 18 juta malware dan email phising terkait dengan penipuan bertemakan COVID-19 hanya dalam seminggu terakhir. Dan lebih dari 240 juta pesan spam harian yang dilihatnya terkait dengan novel coronavirus, kata perusahaan itu.

Serangan dan penipuan phishing “menggunakan ketakutan dan insentif keuangan untuk menciptakan urgensi untuk mencoba mendorong pengguna agar merespon,” kata Google. Dengan kata lain, penipuan email yang sama namun dengan baris subjek berbeda.

Google mengatakan perlindungan artificial intelligence nya menyaring ancaman dan memblokir “lebih dari 99,9 persen spam, phishing, dan malware sebelum sampai ke pengguna”. Perusahaan juga mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan WHO dalam mengimplementasikan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance). DMARC bertujuan untuk mempersulit para scammer yang mencoba menyamar dengan domain who.int dan mencegah email sah dari WHO masuk ke filter spam.

Agar terhindar dari serangan semacam itu, lakukan langkah berikut:
Jangan klik tautan dalam email yang tidak Anda harapkan, laporkan email phishing, dan pastikan URL yang anda tuju sah sebelum memberikan informasi apa pun. Karena sebagian besar scammer mencoba meniru URL dan membuatnya terlihat legit.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: The Verge

Tagged With: COVID-19, Google, Malware, Phishing, Spam, WHO

Peretas Menjual Zero-Day Exploit Aplikasi Zoom seharga $ 500.000

April 16, 2020 by Winnie the Pooh

Peretas sedang menjual dua kerentanan penting pada perangkat lunak konferensi video Zoom. Kerentanan tersebut memungkinkan seseorang untuk meretas pengguna dan memata-matai panggilan mereka.

Kedua celah tersebut adalah celah Zero-day yang mempengaruhi aplikasi Zoom versi Windows dan MacOS, menurut tiga sumber yang memiliki pengetahuan tentang pasar hacking jenis ini.

Menurut salah satu seorang sumber, Zero-day pada Windows menggunakan RCE (Remote Code Execution). Dan memungkinakn peretas untuk tidak hanya mengakses aplikasi Zoom namun juga komputer korban. Tetapi untuk mengambil alih komputer tersebut perlu digabungkan dengan bug lain. Untuk zero-day di MacOS bukan sebuah RCE, menurut dua sumber anonim.

Harga yang diminta untuk kerentanan Zero-day yang ada pada aplikasi Zoom Windows adalah $ 500.000, menurut salah satu sumber, yang berurusan dengan pembelian eksploitasi ini tetapi telah memutuskan untuk tidak membelinya.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: Vice

Tagged With: Cybersecurity, Exploit, MacOS, Security, Vulnerability, Windows, Zero Day, Zoom

Kerentanan Keamanan OneDrive Versi Windows Desktop Dikonfirmasi: Ini Yang Perlu Anda Ketahui

April 16, 2020 by Winnie the Pooh

Pembaruan keamanan bulanan Windows, Patch Tuesday, selalu menjadi pusat perhatian. Pada pembaruan bulan April kali ini, ada kerentanan lain selain sistem operasi windows yang layak berada di dalam radar threat intelligence Anda. Kerentanan tersebut berada pada aplikasi versi desktop yang banyak digunakan orang pada saat bekerja di rumah karena pandemi yang sedang berlangsung, yaitu OneDrive.

Microsoft menjelaskan bahwa peningkatan hak istimewa ada jika versi desktop OneDrive pada Windows menangani symbolic link secara tidak tepat.

Menurut Chris Hass, direktur keamanan informasi dan penelitian di Automox, symbolic link adalah, sederhananya, “objek sistem file yang mengarah ke objek sistem file lain”. Dalam skenario ini, kata Hass, “penyerang yang telah mendapatkan akses ke endpoint dapat menggunakan OneDrive untuk menimpa file yang ditargetkan, yang mengarah ke status yang lebih tinggi.”

“Peningkatan hak istimewa memungkinkan penyerang untuk lebih lanjut mengkompromikan sistem, mengeksekusi muatan tambahan yang mungkin memerlukan hak istimewa yang lebih tinggi untuk menjadi efektif,” jelas Hass, “atau mendapatkan akses ke informasi pribadi atau rahasia yang tidak tersedia sebelumnya.”

Yang harus Anda lakukan untuk mencegah ini terjadi adalah segera install pembaruan keamanan terbaru pada OneDrive versi Windows Desktop Anda.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah:
Source: Forbes

Tagged With: Cybersecurity, OneDrive Desktop, Patch Tuesday, Security, Windows Update

Overview Pembaruan Keamanan Microsoft Windows April 2020

April 15, 2020 by Winnie the Pooh

Microsoft telah merilis pembaruan untuk bulan April 2020 untuk semua sistem operasi yang didukung dan juga produk perusahaan yang lain seperti Microsoft Office.

Microsoft merilis pembaruan keamanan melalui berbagai sumber termasuk Pembaruan Windows, WSUS, layanan pembaruan lainnya, serta situs web Katalog Pembaruan Microsoft .

Tidak hanya Microsoft Office, pembaruan keamanan juga tersedia untuk Microsoft Edge, Internet Explorer, Windows Defender, Visual Studio, Microsoft Dynamics, Microsoft Apps for Android and Mac.

Pembaruan kali ini memperbaiki:
37 celah keamanan pada Windows 7 (extended version)
39 celah keamanan pada Windows 8.1
60 celah keamanan pada Windows 10 (1803)
63 celah keamanan pada Windows 10 (1809)
67 celah keamanan pada Windows 10 (1903 & 1909)

Diantara perbaikan-perbaikan tersebut, ada 15 kerentanan kritis yang dikonfirmasi oleh Microsoft, tujuh untuk Windows 10. Ada juga dua eksploitasi “zero-day” yang menyerang pengguna Windows, secara harfiah karena mereka saat ini sedang aktif digunakan oleh penyerang.

Lebih lengkapnya dapat dilihat pada tautan di bawah ini;
Source: GHacks 

 

Tagged With: Microsoft, Patch Tuesday, Security, Vulnerabilities, Windows 10, Windows 7, Windows 8.1, Windows Update

Untuk Pakar Keamanan, Musuh Tidak Lagi Berada Di Luar Gerbang

April 15, 2020 by Winnie the Pooh

Christopher R. Wilder dari perusahaan analis teknologi, Moor Insights and Strategy, membagikan pengetahuan mengenani keamanan cyber melalui Forbes.

Dalam kesempatan tersebut dia menjelaskan bahwa musuh tidak lagi berada di luar pertahanan perusahaan atau organisasi secara umum.

Contoh kasus pada artikel Forbes, tidak diamankannya sebuah printer dalam suatu perusahaan memungkinkan orang asing mengakses printer tersebut dan menggunakannya untuk masuk ke dalam jaringan perusahaan bahkan mendemonstrasikan bagaimana dia dapat mencetak dokumen di printer tersebut dari jarak yang jauh tanpa terdeteksi.

Perusahaan dapat menggunakan metode hybrid untuk mengatasi ancaman cyber dari dalam yaitu dengan pengawasan keamanan terpusat dan software tambahan untuk membantu mengatasi insiden dan mengurangi false positive pada jaringan perusahaan.

 

Berita selengkapanya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: Forbes

Tagged With: Cyber Attack, Cybersecurity

Jangan biarkan fleeceware menyelinap ke iPhone Anda

April 15, 2020 by Winnie the Pooh

Investigasi SophosLabs mengungkapkan bahwa penerbit aplikasi fleeceware juga beroperasi di App Store Apple untuk iPhone dan iPad.

Banyak dari aplikasi tersebut mengenakan tarif berlangganan seperti $30 per bulan atau $9 per minggu setelah periode percobaan 3 atau 7 hari. Jika seseorang terus membayar langganan itu selama satu tahun, masing-masing biayanya $360 atau $468. Untuk satu aplikasi.

Sebagian besar aplikasi fleeceware ini adalah editor gambar, ramalan bintang/pembaca telapak tangan, pemindai kode QR/barcode, dan aplikasi filter wajah untuk menambahkan filter pada selfie.

Banyak aplikasi fleeceware yang kita lihat diiklankan di dalam App Store sebagai aplikasi “gratis”, yang membuat aplikasi berselisih dengan Pedoman Tinjauan App Store bagian 2.3.2, yang mengharuskan pengembang untuk memastikan “deskripsi aplikasi, tangkapan layar, dan pratinjau menunjukan dengan jelas apakah ada item, level, langganan, dll yang memerlukan pembelian tambahan.

Zodiac Master Plus, salah satu aplikasi dalam daftar fleeceware, terdaftar sebagai aplikasi penghasil pendapatan tertinggi ke-11. Aplikasi lain, bernama Lucky Life – Future Seer, menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada Britbox yang sangat populer, salah satu layanan TV streaming langganan paling populer di Inggris.

Jika Anda memiliki salah satu aplikasi ini dan ingin mengubah atau membatalkan langganan Anda, silakan ikuti instruksi di bawah ini

IOS

  1. Buka Pengaturan.
  2. Tap pada Profil Anda, lalu pilih Langganan.*
  3. Pilih langganan yang ingin Anda kelola. Tidak melihat langganan yang Anda cari?
  4. Pilih opsi langganan yang berbeda, atau ketuk Batalkan Langganan. Jika Anda tidak melihat “Batalkan Langganan”, langganan sudah dibatalkan dan tidak akan diperbarui.

*Jika Anda tidak melihat “Langganan” di Pengaturan, ketuk iTunes & App Store sebagai gantinya. Ketuk ID Apple Anda (yang biasanya alamat email Anda), lalu ketuk Lihat ID Apple. Masuk, gulir ke bawah ke Langganan, lalu ketuk Langganan.

 

Android

Buka Play Store pada ponsel atau tablet Anda.

  1. Periksa apakah Anda masuk ke Akun Google yang benar.
  2. Tap menu ikon Menuand then kemudian pilih “Langganan”.
  3. Pilih langganan yang ingin Anda batalkan.
  4. Ketuk Batalkan langganan.
  5. Seterusnya ikuti petunjuk.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;

Source: Sophos

 

Tagged With: Apple, Fleeceware, iPad, iPhone, Mobile, Security

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 386
  • Page 387
  • Page 388
  • Page 389
  • Page 390
  • Interim pages omitted …
  • Page 413
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo