• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Region / Global

Global

Malware Backdoor sedang disebarkan melalui peringatan sertifikat keamanan palsu

March 6, 2020 by Winnie the Pooh

Varian Backdoor dan Trojan malware sedang didistribusikan melalui teknik phishing baru yang berupaya memikat korban agar menerima “pembaruan” sertifikat keamanan situs web.

Pada hari Kamis, para peneliti cybersecurity dari Kaspersky melaporkan bahwa teknik baru ini telah ditemukan di berbagai situs web, mulai dari kebun binatang hingga e-commerce yang menjual suku cadang kendaraan. Infeksi paling awal terjadi pada 16 Januari 2020.

Pengunjung domain yang telah dikompromikan akan melihat layar berikut;

Peringatan mengklaim sertifikat keamanan situs web sudah ketinggalan zaman, tetapi alih-alih ini menjadi masalah pemilik domain, pengunjung didesak untuk menginstal “pembaruan sertifikat keamanan” untuk melanjutkan akses pada situs tersebut.

 

Jika korban memilih untuk mengklik tombol perbarui, unduhan file, Certificate_Update_v02.2020.exe, akan dimulai. Ketika dibuka dan diinstal, executable akan mengirimkan salah satu dari dua varian malware ke perangkat korban; Mokes (Backdoor) atau Buerak (Trojan).

 

Dalam berita yang terkait minggu ini, CA (Certificate Authorities) Let’s Encrypt mengumumkan rencana untuk mencabut lebih dari tiga juta sertifikat karena bug dalam kode backend yang menyebabkan sistem verifikasi mengabaikan beberapa pemeriksaan lapangan CAA. Kesalahan pemrograman sekarang telah diperbaiki. Pemilik domain yang terkena dampak harus meminta sertifikat baru.

 

Info lebih lanjut dapat dibaca pada tautan dibawah ini;

Source: ZDNet

Tagged With: Backdoor, Buerak, Mokes, phising, Trojan, website security certificates

Unit42: Molerats Menggunakan Backdoor Spark Untuk Menyerang Organisasi Pemerintahan dan Telekomunikasi

March 4, 2020 by Winnie the Pooh

Laporan yang berjudul “Molerats Delivers Spark Backdoor to Government and Telecommunications Organizations” yang diterbitkan oleh Unit42 Palo Alto menjelaskan secara detail bagaimana grup Molerats menginfeksi korbannya dengan menggunakan dokumen Word dan PDF yang berbahaya serta menggunakan backdoor yang bernama Spark. 

 

Molerats, juga dikenal sebagai Tim Peretas Gaza dan Gaza Cybergang , telah menargetkan delapan organisasi di enam negara berbeda di pemerintahan, telekomunikasi, asuransi dan industri ritel antara Oktober 2019 hingga awal Desember 2019. Grup ini menggunakan email spear-phishing untuk mengirimkan dokumen berbahaya, dan menggunakan teknik social engineering kepada korban agar terinfeksi daripada mencoba mengeksploitasi kerentanan perangkat lunak.

 

Laporan selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;

Source: Unit42 Palo Alto

Tagged With: Cyber Group, Gaza Cybergang, Malicious Documents, Molerats, Spark backdoor

3 Angka Ajaib Ini Bisa Menghentikan Serangan Cyber Cina, Iran, dan Rusia

March 4, 2020 by Winnie the Pooh

Kemarin tanggal 3 Maret 2020, Laporan Tahunan Ancaman Global diterbitkan oleh CrowdStrike. Pada laporan itu mengungkapkan bahwa penjahat siber akan mengikuti jalan yang paling kecil resistansi nya sementara aktor negara-bangsa lebih gigih dan canggih dalam metode mereka. Untuk memerangi ancaman yang sedang berlangsung dan canggih dari negara-bangsa dan organisasi cybercriminal, CrowdStrike merekomendasikan penggunaan aturan 1-10-60: satu menit untuk mendeteksi intrusi, sepuluh menit untuk menyelidiki dan satu jam untuk membunuh musuh, ketiga angka ajaib yang mungkin saja dapat menghentikan para aktor jahat siber.

 

Adam Meyers, wakil presiden intelijen di CrowdStrike menyampaikan “Tim keamanan modern harus menggunakan teknologi untuk mendeteksi, menyelidiki dan memulihkan insiden lebih cepat dengan tindakan preemptive countermeasure yang cepat, seperti ancaman intelijen, dan mengikuti aturan 1-10-60” 

 

Pada tautan di bawah ini, Forbes telah meringkas laporan yang diterbitkan oleh CrowdStrike;

Source: Forbes

Tagged With: Cyber Criminal, Cybersecurity, Espionage, Threat

Serangan ‘bebas malware’ kini menjadi taktik paling populer di kalangan penjahat siber

March 4, 2020 by Winnie the Pooh

Laporan terbaru dari CrowdStrike mengungkapkan bahwa, teknik bebas malware (malware-free) atau fileless menyumbang 51% dari serangan tahun lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 40%, ketika peretas beralih untuk menggunakan kredensial yang telah mereka curi untuk merusak jaringan perusahaan. 

 

Meskipun angka ini secara signifikan didorong oleh peningkatan yang tajam atas serangan yang menargetkan Amerika Utara, sekitar 74% dari serangan di kawasan itu menggunakan teknik bebas malware. Sementara teknik yang sama menyumbang 25% dari serangan yang menargetkan Indo-Pasifik.

 

CrowdStrike juga menyampaikan bahwa, meningkatnya popularitas serangan bebas malware menggarisbawahi perlunya organisasi untuk tidak hanya bergantung pada alat antivirus mereka. Perusahaan keamanan ini mendefinisikan serangan bebas malware sebagai serangan di mana file atau fragmen file tidak ditulis di dalam disk. Ini bisa berupa serangan ketika kode dieksekusi dari memori atau di mana kredensial curian disadap untuk mengaktifkan login jarak jauh.

Ini menambahkan bahwa serangan bebas malware biasanya memerlukan berbagai teknik deteksi untuk mengidentifikasi dan menghadang, seperti deteksi perilaku dan perburuan ancaman manusia.

 

Berita selengkapnya dapat ditemukan pada tautan di bawah ini;

Source: ZDNet

Tagged With: Cybersecurity, Fileless, malware-free

Aplikasi Android Raksasa Dengan Ratusan Jutaan Pengguna Baru Telah Dihapus Dari Play Store

February 25, 2020 by Winnie the Pooh

Pada hari Kamis (Feb.20) Google mengkonfirmasi telah menghapus sekitar 600 aplikasi Android dari Google Play Store dan melarang mereka untuk menggunakan layanan iklannya; Google AdMob and Google Ad Manager.

 

Cheetah mobile menjadi salah satu perusahaan yang terkena dampak tersebut. Setelah tindakan keras baru-baru ini, seluruh rangkaian aplikasi Cheetah Mobile dengan lebih dari 40 aplikasi telah dihapus dari Play Store dan telah dilarang dari jaringan iklan Google.

 

Iklan yang mengganggu, Google menjelaskan, “ditampilkan kepada pengguna dengan cara yang tidak terduga, termasuk merusak atau mengganggu kegunaan fungsi perangkat — kami mengambil tindakan terhadap mereka yang membuat aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya, tetapi sebenarnya melanggar kebijakan iklan kami.”

 

Menanggapi hal itu, Cheetah mengatakan bahwa “terus berkomunikasi dengan Google untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, mengklarifikasi kesalahpahaman, dan mengadopsi tindakan perbaikan yang diperlukan untuk memulihkan akun yang dinonaktifkan.”

 

Aplikasi dari Cheetah Mobile tidak lagi tersedia di Play Store. jika Anda memasang salah satu aplikasinya, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menghapusnya sekarang.

 

Klik tautan dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Forbes

Tagged With: Adware, Android, Applications, Cheetah Mobile, Google, Privacy

Google Mengonfirmasi ‘Ancaman’ Keamanan Bersembunyi Di Play Store: Hapus 12 Aplikasi Ini Sekarang

February 24, 2020 by Winnie the Pooh

Laporan baru dari Perusahaan Keamanan Check Point mengatakan bahwa mereka telah menemukan keluarga malware clicker baru bernama Haken, bersama dengan sampel segar dari keluarga malware Joker di Google Play.

 

Kampanye Haken baru saja dimulai di Google Play. Dengan 8 aplikasi jahat, dan sudah diunduh lebih dari 50.000 unduhan, clicker bertujuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin perangkat untuk menghasilkan keuntungan tidak sah. 

 

Keluarga malware ‘Joker’, awalnya ditemukan pada September 2019, adalah spyware dan dialer premium (membuat pengguna berlangganan ke layanan premium) untuk Android yang ditemukan di Google Play. Masalah nya adalah menghapus aplikasi tersebut tidak membatalkan langganan itu. Dalam beberapa bulan terakhir, Joker terus muncul kembali di Google Play store, beberapa sampel sekaligus.

 

Peneliti di Check Point baru-baru ini menemukan empat sampel Joker tambahan di Google Play, dan telah diunduh 130.000+ kali. Berikut daftar aplikasi nya.

 

Aplikasi-aplikasi yang terinfeksi oleh Joker yang dilaporkan oleh Check Point:

 

  • com.app.reyflow.phote
  • com.race.mely.wpaper
  • com.landscape.camera.plus
  • Com.vailsmsplus

 

Aplikasi-aplikasi yang terinfeksi oleh Haken yang dilaporkan oleh Check Point:

 

  • com.faber.kids.coloring
  • com.haken.compass
  • com.haken.qrcode
  • com.vimotech.fruits.coloring.book
  • com.vimotech.soccer.coloring.book
  • mobi.game.fruit.jump.tower
  • mobi.game.ball.number.shooter
  • Com.vimotech.inongdan

 

Klik pada tautan di bawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Forbes | Check Point

Tagged With: Android, Google Play Store, Haken, Joker, Malicious Applications

Grup peretas Iran telah meretas server VPN untuk menanam backdoors di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia

February 17, 2020 by Winnie the Pooh

Sebuah laporan baru yang diterbitkan pada hari Minggu kemarin mengungkapkan bahwa grup peretas yang didukung pemerintah Iran telah membuat prioritas utama tahun lalu untuk mengeksploitasi bug VPN segera setelah bug tersebut diketahui publik untuk menyusup dan menanam backdoor di perusahaan-perusahaan di seluruh dunia. Mereka menyebutnya sebagai “Fox Kitten Campaign”

 

Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber Israel, ClearSky, peretas Iran telah menargetkan perusahaan dari sektor TI, Telekomunikasi, Minyak dan Gas, Penerbangan, Pemerintahan, dan Keamanan. Tujuan serangan ini adalah untuk menembus jaringan perusahaan, bergerak ke seluruh sistem internal mereka, dan menanam backdoor untuk dieksploitasi di kemudian hari.

 

Pengungkapan lain dari laporan ClearSky adalah bahwa kelompok-kelompok Iran juga tampaknya berkolaborasi dan bertindak sebagai satu group, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: ZDNet  |  ClearSky

Tagged With: Backdoor, Cybersecurity, Fox Kitten Campaign, Global

Keadaan Keamanan Siber di Top 100 Bandara Global

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Pertemuan tahunan World Economic Forum (WEF) tahun 2020 mendesak pertimbangan munculnya tantangan keamanan siber di industri penerbangan, sebagaimana dibahas dalam laporannya “Meningkatkan Ketahanan Dunia Maya dalam Penerbangan: Analisis Industri”.

 

ImmuniWeb telah meneliti seberapa rentan aplikasi web dan seluler dari 100 bandara terbesar di dunia untuk menjelaskan keadaan keamanan transportasi penerbangan saat ini, Dan hanya tiga bandara mendapat nilai A+ dari pengujian tersebut, yang berarti bahwa tidak ada masalah utama yang ditemukan pada bandara tersebut. Ketiga bandara itu adalah Amsterdam Airport Schiphol (AMS), Dublin (DUB), Helsinki-Vantaa (HEL).

 

Secara total, ditemukan bahwa 97% dari situs web bandara memiliki software web yang sudah usang, 24% telah diketahui, dapat dieksploitasi, kerentanan, dan angka yang sama baik tidak ada enkripsi lapisan soket aman (SSL) atau menggunakan versi usang. 73% juga gagal mematuhi persyaratan keamanan Standar Keamanan Data Industri Kartu (PCI DSS).

 

Klik link dibawah untuk melihat laporan selengkapnya

Source: Forbes | ImmuniWeb

Tagged With: Airport, Cybersecurity, Security

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 9
  • Page 10
  • Page 11
  • Page 12
  • Page 13
  • Page 14
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo