• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Software / Application

Software / Application

Hacker Menargetkan Pekerja Jarak Jauh Dengan Installer Zoom Palsu

May 5, 2020 by Winnie the Pooh

Kebutuhan untuk bekerja dari rumah adalah sesuatu yang penjahat cyber coba manfaatkan baru-baru ini. Para peneliti di perusahaan cybersecurity TrendMicro telah mengungkap kampanye penjahat cyber baru yang mencoba mengelabui pekerja untuk memasang RevCode WebMonitor RAT, bukannya aplikasi Zoom.

Para peneliti menekankan bahwa perangkat lunak yang dikompromikan itu tidak berasal dari pusat unduhan Zoom sendiri atau toko aplikasi resmi – melainkan unduhan yang berasal dari situs web pihak ketiga yang berbahaya. Kemungkinan korban tertarik untuk mengunduh tautan jahat yang dikirim dalam email phising dan pesan lainnya.

Setelah file diunduh, ia menjalankan installer yang akan menginstall software konferensi video, serta mengeksekusi alat akses jarak jauh WebMonitor. Namun, WebMonitor akan berakhir dengan sendirinya jika dijalankan di virtual machine – metode pertahanan dalam upaya mencegah deteksi dan pemeriksaan oleh peneliti keamanan.

Cara terbaik agar pengguna tidak menjadi korban dalam serangan semacam ini adalah dengan hanya mengunduh installer dari sumber resmi – dan jika seseorang mengirim email berisi tautan untuk mengunduh aplikasi kepada Anda, sebaiknya kunjungi situs web resminya dan unduh sendiri.

Baca cerita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: ZDNet

Tagged With: Fake Installer, Malware, RAT, Security, Zoom

Microsoft Menyaingi Google Chrome Dengan Fitur Keamanan Baru Ini

May 4, 2020 by Winnie the Pooh

Saat sejumlah besar orang bekerja dari rumah selama krisis COVID-19, Microsoft akan menambahkan beberapa fitur baru di dalam aplikasi peramban mereka, Edge, untuk membuatnya lebih aman bagi mereka yang bekerja di rumah.

Perubahan pertama adalah pembaruan untuk fitur “Profil” Microsoft Edge untuk memudahkan Anda memisahkan pekerjaan dan penelusuran pribadi. Dalam sebuah blog, Microsoft mengumumkan fitur yang disebut “Automatic Profile Switching” untuk membantu menjaga pekerjaan dan data pribadi Anda tetap terpisah. Fitur ini akan tersedia di Microsoft Edge versi 83.

Tidak hanya itu, menurut situs teknologi Bleeping Computer, yang mengatakan Microsoft juga sedang menguji versi baru Edge yang dilengkapi dengan fitur-fitur baru termasuk pembaruan ke fitur yang disebut SmartScreen yang menghentikan Anda mengunjungi situs web tidak aman atau mengunduh file berbahaya. Fitur ini berfungsi memeriksa file atau situs terhadap database untuk memeriksa keamanannya.

SmartScreen sedang diperbarui di Microsoft Edge Dev v 84.0.495.2 untuk mendukung dua teknologi baru ClickOnce dan DirectInvoke sehingga dapat memblokir berbagai dokumen berbahaya yang jauh lebih besar.

Microsoft Edge 83 akan dirilis awal pertengahan Mei.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes

Tagged With: Browser, Cybersecurity, Microsoft, Microsoft Edge, Security

Peringatan Baru Keamanan Microsoft: Risiko Jutaan Pengguna ‘Peningkatan Kerentanan Terhadap Serangan’

May 4, 2020 by Winnie the Pooh

Pemerintah AS telah memperingatkan tentang penyebaran “cepat” dari Microsoft Office 365 minggu lalu. Masalahnya adalah bahwa organisasi-organisasi itu “mungkin tidak sepenuhnya mempertimbangkan konfigurasi keamanan platform ini.”

Advisory tersebut berisi enam poin rencana peningkatan keamanan — tetapi kenyataannya salah satu dari langkah-langkah itu lebih penting daripada gabungan dari semua poin. Ukuran yang sama yang mendorong Microsoft untuk memperingatkan pelanggan perusahaan akan risiko peretasan yang “benar-benar, sangat, sangat tinggi” pada bulan Februari. “Jika Anda memiliki organisasi yang terdiri dari 10.000 pengguna,” kata Microsoft, “50 dari mereka akan dikompromikan bulan ini.”

Menurut CISA, “pemasangan yang terburu-buru dapat menyebabkan kesalahan dalam konfigurasi keamanan dan merusak strategi keamanan Office 365.” Badan itu “terus melihat” praktik keamanan terbaik diabaikan, “mengakibatkan peningkatan kerentanan terhadap serangan musuh.”

Microsoft mengatakan, “Otentikasi multi-faktor akan mencegah sebagian besar dari satu juta akun yang disusupi [per bulan].” Fakta yang mengejutkan adalah bahwa hanya 11% dari pengguna perusahaan yang mengaktifkan fitur ini, dengan sisanya terbuka lebar untuk diserang.

Ini sedikit menyusahkan dan mengurangi pengalaman pengguna, tetapi itu membuat organisasi Anda 99% lebih aman dari serangan. Dan di saat-saat meningkatnya ancaman dunia maya ini, dengan karyawan yang bekerja dari rumah dan keamanan sudah membentang, jika Anda telah mempercepat penyebaran Office 365 untuk menangani kerja jarak jauh, Anda perlu memastikan MFA tidak hilang pada checklist Anda.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes

Tagged With: Cybersecurity, MFA, Microsoft, Office 365, Security

Data Microsoft Teams Seluruh Perusahaan Anda Bisa Dicuri Menggunakan ‘Evil GIF’

April 28, 2020 by Winnie the Pooh

Zoom bukan satu-satu nya platform yang rentan dari segi keamanan. Sebagaimana dibuktikan oleh kelemahan yang ditemukan dalam platform kolaborasi dan videoconferencing Microsoft Teams, seperti yang diungkapkan pada hari Senin.

Setidaknya selama tiga minggu dari akhir Februari hingga pertengahan Maret, GIF berbahaya bisa saja mencuri data pengguna dari akun Microsoft Teams, mungkin di seluruh perusahaan, dan mengambil kendali “seluruh daftar akun Teams di suatu organisasi,” peneliti keamanan cyber telah memperingatkan.

Kerentanan tersebut telah diperbaiki pada 20 April, artinya pengguna sekarang aman dari serangan ini. Tetapi ini menunjukkan bahwa bukan hanya Zoom yang rentan terhadap kerentanan yang dapat menempatkan pengguna dalam risiko. Alat konferensi video lain yang telah menjadi sangat populer di kalangan populasi dalam lockdown COVID-19 dapat dan akan ditargetkan juga.

Kerentanan mempengaruhi setiap versi Microsoft Teams untuk desktop dan web browser. Masalahnya terletak pada cara Microsoft menangani token otentikasi untuk melihat gambar dalam Teams. Token tersebut ditangani oleh Microsoft di servernya yang terletak di teams.microsoft.com atau subdomain apa pun di bawah alamat itu. CyberArk menemukan bahwa mungkin untuk membajak dua subdomain itu – aadsync-test.teams.microsoft.com dan data-dev.teams.microsoft.com – sebagai bagian dari serangan.

Mereka menemukan bahwa jika seorang peretas dapat memaksa target untuk mengunjungi subdomain yang dibajak, token otentikasi dapat diteruskan ke server penyerang. Mereka kemudian dapat membuat token lain – “skype” token – yang memberi mereka akses untuk mencuri data akun Teams korban.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes

Tagged With: Cybersecurity, Microsoft, Microsoft Teams, Security, Videoconferencing

Inilah Mengapa Messenger Room dari Facebook Sebenarnya Tidak Benar-benar “Pribadi”

April 27, 2020 by Winnie the Pooh

Facebook baru saja meluncurkan Messenger Rooms, aplikasi obrolan video dengan kemampuan menambah peserta hingga 50 orang di satu ruang virtual. Dalam sebuah blog, Facebook telah menguraikan keamanan dan privasi yang diklaimnya mendukung layanan tersebut.

Tetapi ketika Facebook berbicara tentang “privasi” di Rooms, mereka mendefinisikan ini sebagai kemampuan untuk memblokir atau melaporkan orang, serta opsi untuk “mengunci” ruang obrolan untuk mencegah tamu tak diundang dari mengganggu obrolan Anda. Perlu dicatat juga bahwa seperti Zoom dan Facebook Messenger dimana Rooms dibangun, Rooms tidak dienkripsi ujung ke ujung (end-to-end). Messenger Rooms masih menggunakan kebijakan pengumpulan data yang sama seperti Facebook, termasuk membagikan informasi Anda dengan pihak ketiga. Jadi ini tidak benar-benar “pribadi”.

Facebook mungkin berpikir bahwa Rooms adalah alternatif untuk Zoom, dan memang demikian, namun hanya untuk aktivitas yang bersifat tidak pribadi. Karena Facebook tidak menggunakan enkripsi ujung-ke-ujung dan masih mengumpulkan data seperti layanan Facebook lainnya.

Jika Anda ingin obrolan video yang lebih aman dan pribadi, Anda harus melupakan Facebook Messenger Rooms, dan mencoba Signal , dan alternatif seperti Jitsi untuk obrolan grup yang lebih besar.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes

Tagged With: Facebook, Messanger Rooms, Privacy, Secrurity

Pelanggaran Data Menunjukkan Iran Menggunakan Aplikasi Obrolan untuk Memata-matai, Kata Peneliti

April 22, 2020 by Winnie the Pooh

Bob Diachenko, seorang peneliti keamanan di Ukraina, menghabiskan sebagian waktunya mencari di internet kumpulan data yang tidak diamankan dengan benar. Dengan maksud untuk menambalnya sehingga mereka tidak dieksploitasi oleh peretas.

Bulan lalu, ia menemukan server yang tidak aman dan menyimpan informasi pada 42 juta akun perpesanan, hampir semuanya dari Iran dan terkait dengan aplikasi obrolan Telegram. Diachenko mengatakan dia memberi tahu agen cybersecurity Iran, dan segera setelah itu, servernya ditutup (take down).

Kumpulan data, yang sebagian ditinjau oleh Bloomberg News, berisi nama pengguna, nomor telepon, biografi pengguna, dan kode unik – atau “hash” – yang terkait dengan akun yang disimpan di server.

Telegram mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa mereka percaya data tersebut berasal dari versi aplikasinya yang tidak resmi yang digunakan di Iran, yang katanya bisa saja secara rahasia mengambil informasi tentang pengguna Telegram dari telepon orang.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini:
Source: Bloomberg

Tagged With: Data, Data Breach, Security, Telegram

Memanfaatkan (Hampir) Setiap Security Software

April 22, 2020 by Winnie the Pooh

Tim Peneliti Keamanan di RACK911 Labs mengungkapkan sebuah metode yang dapat digunakan pada security software terkenal seperti McAfee dan Kaspersky.

Mereka menggunakan metode unik yang menggunakan directory junctions (Windows) dan symlinks (macOS & Linux) untuk mengubah hampir setiap security software menjadi alat penghancur diri.

RACK911 Labs mulai memberi tahu vendor pada musim gugur 2018. Hingga saat ini mereka telah melaporkan kerentanan keamanan di semua platform utama yang memengaruhi setiap vendor antivirus yang terkenal. Sebagian besar vendor antivirus telah memperbaiki produk mereka dengan beberapa pengecualian yang tidak menguntungkan.

Selengkapnya dapat ditemukan pada tautan dan video di bawah ini:

Source: Rack911 Labs

Tagged With: Antivirus, Exploit, Security, Software

Apakah Anda Pengguna WhatsApp? Anda Mungkin Ingin Memeriksa Keamanannya Sekali Lagi

April 21, 2020 by Winnie the Pooh

WhatsApp telah menambah sistem keamanannya. Tidak hanya pesan namun kini panggilan video dan suara juga telah dilindungi menggunakan enkripsi End-to-End. Artinya, tidak ada pihak yang dapat membaca atau mengetahui percakapan pribadi selain pengirim dan penerima.

Namun, apakah WhatsApp sudah benar-benar aman? Bagaimana jika Anda dapat mengambil alih akun WhatsApp seseorang hanya dengan mengetahui nomor ponsel mereka?

Jake Moore, seorang Cyber Security Specialist ESET, menjelaskan bagaimana seseorang dapat mengakses chatlog WhatsApp orang lain. Dia mengatakan “Sayangnya, ini sangat mungkin dan sangat mudah dilakukan, namun ada beberapa cara untuk mengurangi risiko dan melindungi diri Anda dari hal ini”.

“Ketika Anda membeli telepon baru dan memulihkan cadangan Anda, WhatsApp memerlukan kode yang akan dikirim ke nomor telepon. Kode itu (biasanya dikirim ke perangkat dimana Anda memasang aplikasi) akan memvalidasi telepon, memungkinkan Anda kembali ke obrolan Anda”.
Apa yang terjadi jika seseorang selain Anda mendapatkan kode tersebut? Ya, Anda dalam masalah besar.

Agar terhindar dari hal tersebut, Anda dapat melakukan beberapa saran dari Jake Moore:
Pertama, Anda harus menonaktifkan preview pada aplikasi SMS Anda. Dengan begitu, orang lain tidak dapat melihat pop up SMS dari WhatsApp atau aplikasi lain, ketika mereka menggunakan nomor ponsel Anda untuk masuk ke suatu aplikasi dan membutuhkan kode tersebut.

Kedua, jangan meninggalkan ponsel atau perangkat apapun tanpa pengawasan. Ini sangat jelas tidak boleh dilakukan. Seseorang dapat mengakses ponsel Anda dan menggunakannya tanpa sepengetahuan Anda.

Ketiga, aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Two Step Verification) pada akun WhatsApp Anda untuk menambah lapisan keamanan.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah:
Source: IT Pro Portal

Tagged With: Mobile Security, Security, WhatsApp

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 31
  • Page 32
  • Page 33
  • Page 34
  • Page 35
  • Interim pages omitted …
  • Page 39
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo