Aplikasi Android palsu menyamar sebagai layanan rumah tangga untuk mencuri kredensial perbankan online dari pelanggan delapan bank Malaysia.
Aplikasi ini dipromosikan melalui beberapa situs web palsu atau kloning dan akun media sosial untuk mempromosikan APK berbahaya, ‘Cleaning Service Malaysia.’
Aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh MalwareHunterTeam minggu lalu dan kemudian dianalisis oleh para peneliti di Cyble, yang memberikan informasi rinci tentang perilaku jahat aplikasi.
Proses phishing
Setelah menginstal aplikasi, pengguna diminta untuk menyetujui tidak kurang dari 24 izin, termasuk ‘RECEIVE_SMS’ berisiko, yang memungkinkan aplikasi untuk memantau dan membaca semua teks SMS yang diterima di telepon.
Izin ini disalahgunakan untuk memantau teks SMS untuk mencuri kata sandi satu kali dan kode MFA yang digunakan dalam layanan e-banking, yang kemudian dikirim ke server penyerang.
Setelah diluncurkan, aplikasi berbahaya akan menampilkan formulir yang meminta pengguna untuk memesan janji pembersihan rumah.
Setelah pengguna memasukkan rincian layanan pembersihan mereka (nama, alamat, nomor telepon) pada aplikasi palsu, mereka diminta untuk memilih metode pembayaran.
Langkah ini menawarkan pilihan bank Malaysia dan opsi internet banking, dan jika korban mengklik satu, mereka dibawa ke halaman login palsu yang dibuat untuk meniru penampilan yang asli.
Halaman login ini di-host di infrastruktur aktor, tetapi tentu saja, korban tidak memiliki cara untuk menyadarinya dari dalam antarmuka aplikasi.
Setiap kredensial perbankan yang dimasukkan dalam langkah ini dikirim langsung ke aktor, yang dapat menggunakannya bersama dengan kode SMS yang dicegat untuk mengakses akun e-banking korban.
Tanda-tanda penipuan
Beberapa tanda penipuan yang jelas di akun media sosial yang mempromosikan APK ini adalah jumlah pengikut mereka yang rendah dan fakta bahwa mereka diciptakan baru-baru ini.
Masalah lain adalah ketidakcocokan dalam rincian kontak yang diberikan. Karena sebagian besar situs umpan memilih layanan pembersihan nyata untuk ditiru, nomor telepon atau perbedaan email adalah bendera merah besar.
Izin yang diminta juga menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres, karena aplikasi layanan pembersihan tidak memiliki alasan yang sah untuk meminta akses ke teks perangkat.
Untuk meminimalkan kemungkinan menjadi korban serangan phishing semacam ini, hanya unduh aplikasi Android dari Google Play Store resmi.
Selain itu, selalu tinjau izin yang diminta dengan hati-hati dan jangan menginstal aplikasi yang meminta hak istimewa yang lebih besar daripada yang diperlukan untuk fungsinya.
Akhirnya, tetap up to date perangkat Anda dengan menerapkan update keamanan terbaru yang tersedia dan menggunakan solusi keamanan mobile dari vendor terkemuka.
Sumber: Beepingcomputer