Kelompok ancaman yang dikenal dengan nama Asylum Ambuscade telah terlihat dalam operasi cybercrime dan cyber espionage sejak awal 2020.
“Mereka adalah kelompok crimeware yang menargetkan pelanggan bank dan pedagang cryptocurrency di berbagai wilayah, termasuk Amerika Utara dan Eropa,” kata ESET dalam analisis yang diterbitkan pada hari Kamis. “Asylum Ambuscade juga melakukan spionase terhadap entitas pemerintah di Eropa dan Asia Tengah.”
Asylum Ambuscade pertama kali didokumentasikan oleh Proofpoint pada Maret 2022 sebagai kampanye phishing yang disponsori oleh negara yang menargetkan entitas pemerintah Eropa dalam upaya untuk memperoleh intelijen tentang pergerakan pengungsi dan pasokan di wilayah tersebut.
Tujuan para penyerang, menurut perusahaan keamanan Siber Slovakia, adalah untuk mencuri informasi rahasia dan kredensial email web dari portal email resmi pemerintah.
Serangan ini dimulai dengan email spear-phishing yang membawa lampiran spreadsheet Excel berbahaya yang, ketika dibuka, akan mengeksploitasi kode VBA atau kerentanan Follina (CVE-2022-30190) untuk mengunduh paket MSI dari server jarak jauh.
Kemudian, installer menggunakan downloader yang ditulis dalam Lua yang disebut SunSeed (atau versi Visual Basic Script) untuk mengunduh malware berbasis AutoHotkey yang dikenal sebagai AHK Bot dari server jarak jauh.
Yang mencolok tentang Asylum Ambuscade adalah aksi kejahatan siber mereka yang telah menyerang lebih dari 4.500 korban di seluruh dunia sejak Januari 2022, dengan sebagian besar dari mereka berlokasi di Amerika Utara, Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Selatan.
Rantai kompromi ini mengikuti pola yang serupa kecuali vektor intrusi awalnya, yang melibatkan penggunaan iklan Google palsu atau sistem traffic direction system (TDS) untuk mengarahkan korban potensial ke situs web palsu yang mengirimkan file JavaScript berisi malware.
Serangan ini juga menggunakan versi Node.js dari AHK Bot yang diberi nama kode NODEBOT yang kemudian digunakan untuk mengunduh plugin yang bertanggung jawab atas pengambilan tangkapan layar, pencurian kata sandi, pengumpulan informasi sistem, dan instalasi trojan dan stealer tambahan.
Serangan ini menunjukkan bahwa para pelaku ancaman terus mengembangkan metode dan alat untuk mencapai tujuan jahat mereka. Penting bagi pengguna komputer dan internet untuk selalu waspada terhadap tautan yang mencurigakan, iklan palsu, dan situs web yang tidak dikenal.
Selain itu, penting juga untuk memperbarui perangkat lunak dan sistem keamanan secara teratur serta menggunakan solusi keamanan yang andal untuk melindungi diri dari serangan siber. Kesadaran akan teknik-teknik serangan dan kebijakan keamanan yang kuat adalah langkah-langkah yang krusial dalam menghadapi ancaman siber saat ini.
Selengkapnya: The Hacker News