Data lokasi dapat menjadi salah satu informasi yang paling berharga bagi penyerang, dan juga bisa dibilang salah satu yang paling sulit untuk dilindungi.
Mengingat hal itu, Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika pada hari Selasa menerbitkan pedomannya sendiri untuk membatasi pemaparan data lokasi. Pedoman lebih diarahkan untuk pejabat pemerintahan, tetapi saran itu sendiri dapat bermanfaat bagi mereka yang berharap untuk berhenti mengirim begitu banyak data lokasi ke perusahaan teknologi, perusahaan iklan, atau aplikasi yang kemudian dapat mengungkapkannya nanti.
Beberapa mitigasi yang diberikan oleh NSA termasuk memberikan izin aplikasi sesedikit mungkin, seperti memastikan aplikasi tidak menggunakan atau berbagi data lokasi. Tetapi NSA juga mengatakan bahwa, mematikan layanan lokasi tidak sama dengan mematikan GPS secara umum.
“Menonaktifkan layanan lokasi hanya membatasi akses ke GPS dan data lokasi oleh aplikasi. Ini tidak mencegah sistem operasi dari menggunakan data lokasi atau mengkomunikasikan data itu ke jaringan.”
Untuk mencegah invasi privasi jenis ini, NSA merekomendasikan beberapa langkah yang dapat diambil disini.
Advisory hari Selasa kemarin juga merekomendasikan untuk membatasi berbagi informasi lokasi di media sosial dan metadata jarak jauh yang menunjukkan lokasi sensitif sebelum memposting gambar. NSA juga memperingatkan tentang data lokasi yang dibocorkan oleh sistem navigasi mobil, perangkat yang dapat dipakai seperti perangkat kebugaran, dan perangkat Internet-of-things.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan dibawah ini;
Source: Ars Technica