• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Twitter

Twitter

Peretasan Twitter Diawali Dengan Serangan Spear Phishing Melalui Telepon

August 3, 2020 by Winnie the Pooh

Twitter telah memberikan update terbaru mengenai pelanggaran keamanan yang terjadi dua minggu lalu pada akun beberapa Twitter bercentang biru yang diretas oleh penipu bitcoin.

Menurut perusahaan itu, sejumlah kecil karyawannya menjadi sasaran dalam “serangan spear phishing telepon”. Serangan tersebut membuat para karyawan Twitter mengira bahwa mereka telah berkomunikasi dengan teman kerjanya sendiri, yang sebenarnya adalah seorang peretas. Peretas mengarahkan mereka untuk mengungkapkan kredensial yang dibutuhkan untuk mengakses tool support akun internal.

Serangan pada 15 Juli 2020, menargetkan sejumlah kecil karyawan melalui serangan spear phishing telepon. Serangan ini bergantung pada upaya yang signifikan dan terpadu untuk menyesatkan karyawan tertentu dan mengeksploitasi kerentanan manusia untuk mendapatkan akses ke sistem internal kami.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: MacRumors

Tagged With: Cybersecurity, InfoSec, Phishing, Security, Spear Phishing, Twitter, Twitter Hack, Vulnerability

Karyawan Adalah Celah Cyber Security Yang Paling Rentan

July 22, 2020 by Winnie the Pooh

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pada hari Rabu minggu lalu Twitter mengalami insiden peretasan besar yang berdampak pada beberapa akun bercentang biru-nya.

Peretasan ini diduga karena adanya seorang karyawan Twitter yang jatuh kedalam serangan social engineering yang dilakukan oleh seorang peretas. Kejadian ini berujung dengan para penipu yang mendapatkan sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin dan rusaknya reputasi brand Twitter sendiri.

Ini bukan pertama kalinya Twitter menjadi korban serangan social engineering. Pada tahun 2019, CEO Twitter Jack Dorsey menjadi target dari berbagai jenis serangan social engineering yang dikenal sebagai SIM swapping. Dalam insiden itu, Dorsey kehilangan kendali atas nomor ponsel pribadinya dan Twitter handle setelah peretas menggunakan informasi pribadinya, termasuk informasi tentang operator seluler yang ia gunakan, untuk mentransfer kendali atas nomornya kepada para peretas.

Masalah Yang Sulit Dipecahkan

Tidak ada organisasi yang kebal dalam serangan siber, penyerang terus menemukan cara untuk memanfaatkan kelemahan manusia untuk dapat masuk ke sebuah sistem perusahaan.

Ini adalah masalah yang terkenal di dunia TI, dan ini adalah masalah yang sulit untuk dipecahkan. Ada lebih dari selusin jenis serangan social engineering. Yang paling umum adalah email “phising”, di mana pesan yang diduga dari kolega atau manajer meminta untuk mengatur ulang kata sandi atau membantu mengakses sebuah sistem.

Masalahnya adalah, semakin banyak orang menggunakan Internet, semakin banyak pula informasi yang dapat diperoleh peretas untuk melakukan serangannya. Dalam kasus Twitter, pelanggaran awal telah ditelusuri sampai ke akses peretas dari sebuah obrolan internal di Slack. Pengetahuan tentang struktur perusahaan Twitter dan peran serta gaya komunikasi karyawannya mungkin membuat serangan itu lebih canggih dan membantu rencana serta memengaruhi dampak pelanggaran.

Praktik ini, umumnya dikenal oleh para ahli sebagai pengintaian siber, menguatkan lebih dari 90 persen serangan siber yang sukses saat ini, menurut laporan dari Verizon.

The New York Times telah melaporkan bahwa sosok bayangan yang dikenal sebagai “Kirk” adalah biang keladi di balik serangan Twitter baru-baru ini. Meskipun belum diketahui taktik social engineering mana yang dimanfaatkan untuk mendapatkan akses itu, kampanye Kirk pasti melibatkan salah satu teknik soceng (Social Engineering).

Perangkat cybersecurity generasi berikutnya perlu berfokus pada kebersihan dunia maya, secara aktif menyediakan pengelihatan tentang informasi apa saja yang berkaitan dengan perusahaan dan karyawannya yang tersedia di publik, dan menemukan cara untuk mengurangi atau menghilangkan jejak itu, melindungi tidak hanya perusahaan tetapi juga privasi dan integritas masing-masing individu.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: Slate

Tagged With: Cyber Attack, Cybersecurity, InfoSec, Security, Social Engineering, Social Media, Twitter, Vulnerability, Worldwide

KrebsOnSecurity: Siapa Di Balik Peretasan Epic Twitter Hari Rabu Kemarin?

July 17, 2020 by Winnie the Pooh

Pada hari Rabu (15/07), terjadi peretasan masal pada akun Twitter bercentang biru (high level profile).

Dimulai dari akun Twitter untuk pertukaran cryptocurrency Binance men-tweet pesan yang mengatakan mereka telah bermitra dengan “CryptoForHealth” untuk memberikan kembali 5.000 bitcoin kepada komunitas, dengan tautan di mana orang dapat menyumbang atau mengirim uang. Lalu beberapa menit setelah itu beberapa tokoh penting seperti Joe Biden, CEO Amazon Jeff Bezos, Presiden Barack Obama, CEO Tesla Elon Musk, mantan Walikota New York Michael Bloomberg dan Warren Buffett juga mengirim tweet yang sama.

Walaupun mungkin terdengar konyol bahwa siapa pun dapat tertipu dan mengirim bitcoin sebagai tanggapan terhadap tweet tersebut, analisis dompet BTC yang dipromosikan oleh banyak profil Twitter yang diretas menunjukkan bahwa pada 15 Juli akun tersebut memproses 383 transaksi dan menerima hampir 13 bitcoin pada Juli 15 – atau sekitar USD $ 117.000.

Dilansir dari KrebsOnSecurity, ada indikasi kuat bahwa serangan ini dilakukan oleh individu yang secara tradisional mengkhususkan diri dalam pembajakan akun media sosial melalui “pertukaran SIM,” bentuk kejahatan yang semakin merajalela yang melibatkan menyuap, meretas atau memaksa karyawan di telepon seluler dan perusahaan media sosial untuk menyediakan akses ke akun target.

Orang-orang dalam komunitas pertukaran SIM terobsesi dengan pembajakan yang disebut akun media sosial “OG”. Singkatan dari “gangster asli,” akun OG biasanya adalah mereka yang memiliki nama akun pendek (seperti @B atau @joe).

We detected what we believe to be a coordinated social engineering attack by people who successfully targeted some of our employees with access to internal systems and tools.

— Twitter Support (@TwitterSupport) July 16, 2020


Twitter mengeluarkan statement bahwa insiden itu disebabkan oleh serangan social-engineering yang berakibat pada pengaksesan sistem internal oleh pihak yang tidak mempunyai hak.

Insiden ini dikemas dengan rinci oleh “Lucky225”, ia mengalami sendiri peristiwa pengambil alihan akun yang diduga disebabkan oleh serangan “SIM Swapping”,  pada artikel Medium nya, ia bercerita pada Kamis pukul 2 PM EST , ia mendapatkan konfirmasi password reset melalui Google Voice pada akun  twitter @6, padahal sebelumnya ia telah mematikan SMS notifikasi pada akun tersebut.

Namun karena attacker dapat mengganti alamat email pada akun @6 dan mematikan fitur 2 FA, maka email reset password tersebut terkirim ke Google Voice dan Alamat email yang telah diganti oleh attacker.

Pada akun Twitter yang lain, @shinji memposting screenshot yang dicurigai adalah panel akun internal Twitter dengan caption “Follow @6, yang telah di ambil alih sebelumnya”

KrebsOnSecurity mendapatkan informasi bahwa akun Twitter @shinji dikatikan dengan pelaku kriminal “SIM Swapper” yang telah eksis selama beberapa tahun terakhir.

shinji juga diketahui adalah seorang mahasiswa berumur 21 tahun yang tinggal di Liverpool, U.K bernama Joseph James Connor , hal ini diketahui setelah informan mengirimkan investigator wanita untuk merayu shinji berkomunikasi via Video Call.

Dari hasil Video Call tersebut menunjukan adanya kesamaan kolam renang pada saat sesi video call dengan postingan sosisal media shinji yang lain.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source : KrebsOnSecurity

Tagged With: Cybersecurity, Hacker, information gathering, InfoSec, Security, Social Engineering, Twitter, Twitter Hack

Apple, Biden, Musk Dan Akun Twitter Profil Tinggi Lainnya Diretas Dalam Penipuan Crypto

July 16, 2020 by Winnie the Pooh

Sejumlah akun Twitter bercentang biru secara bersamaan diretas pada hari Rabu oleh penyerang yang menggunakan akun – beberapa dengan jutaan pengikut – untuk menyebarkan penipuan cryptocurrency.

Apple, Elon Musk dan Joe Biden adalah di antara akun yang dikompromikan dalam peretasan yang ditargetkan secara luas. Akun-akun itu dan banyak lainnya memposting pesan yang mempromosikan alamat dompet bitcoin dengan klaim bahwa jumlah pembayaran yang dilakukan untuk alamat tersebut akan digandakan dan dikirim kembali – teknik penipuan cryptocurrency yang sudah banyak diketahui.

Beberapa jam setelah posting scam awal, Kim Kardashian West, Jeff Bezos, Bill Gates, Barack Obama, Wiz Khalifa, Warren Buffett, YouTuber MrBeast, Wendy’s, Uber, CashApp dan Mike Bloomberg juga memposting scam cryptocurrency.

Melalui akun support nya, Twitter mengonfirmasi bahwa peretas memanfaatkan alat admin Twitter internal untuk mendapatkan akses ke akun profil tinggi. Dan melalui tweet nya mereka mengatakan bahwa “serangan rekayasa sosial terkoordinasi” pada karyawan memberi peretas “akses ke sistem dan alat internal.”

Sementara ruang lingkup peretasan Twitter hari Rabu kemarin belum pernah terjadi sebelumnya di jejaring sosial, jenis penipuan yang dipromosikan akun dalam peretasan kemarin sangatlah umum. Penipu mengambil alih akun Twitter profil tinggi menggunakan kata sandi yang bocor dan memposting pesan yang mendorong pengguna untuk memposting dana cryptocurrency mereka ke alamat tertentu dengan kedok bahwa mereka akan menggandakan “investasi” mereka. Pada kenyataannya, ini pencurian sederhana, tetapi ini adalah penipuan yang berhasil.

Alamat blockchain utama yang digunakan di situs scam telah mengumpulkan lebih dari 12,5 bitcoin – sekitar $ 116.000 dalam USD – dan akan meningkat setiap menit.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: Tech Crunch

Tagged With: Cybersecurity, Scam, Security, Social Engineering, Social Media, Twitter

Firefox Menyimpan Data Pengguna Twitter Dalam Bentuk Cache

April 6, 2020 by Winnie the Pooh

Pada hari Jumat lalu, Twitter memberitahukan kepada para penggunanya mengenai cara Mozilla FireFox menyimpan data mereka.

Twitter menemukan bahwa masalah dengan cara Mozilla Firefox menyimpan data dalam cache berarti siapa pun yang mengunduh data dari Twitter atau mentransfer media menggunakan pesan langsung, dapat secara tidak sengaja meninggalkan data mereka terbuka untuk dapat diakses oleh penjahat cyber.

Bahkan jika pengguna telah keluar dari Twitter, Firefox akan tetap menyimpan datanya dalam bentuk cache yang akan disimpan selama 7 hari dan akan dihapus setelahnya.

Masalahnya adalah, tentu saja, bahwa dalam 1 minggu itu, data Anda rentan diakses oleh peretas menggunakan alat yang secara khusus menjelajah melalui cache browser dan mencari informasi yang telah dibiarkan terbuka. Jelas, ini membuat para pengguna yang masuk ke Twitter menggunakan Firefox dari komputer bersama atau publik memiliki risiko sangat tinggi.

Twitter juga telah mengkonfirmasi bahwa pengguna Apple Safari, Google Chrome dan Microsoft Edge tidak terpengaruh oleh masalah penyimpanan data ini.

 

Bagi pengguna Twitter yang menggunakan Firefox untuk mengakses akun Twitter mereka, sangat disarankan untuk menghapus cache secara manual dengan cara Options > Privacy & Security > Cookies and Site Data dan pilih “Clear Data”. Lalu pilih “Cached Web Content” dan uncheck cookies and site data lalu klik tombol “Clear”.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;

Source: Forbes

 

Tagged With: Browser, Cache, Data, Data Transfer, Firefox, Mozilla, Twitter

Mahasiswa Universitas Minnesota ditahan di China karena Tweet nya

January 23, 2020 by Winnie the Pooh

Seorang mahasiswa Universitas Minnesota telah ditangkap di Tiongkok dan dijatuhi hukuman enam bulan penjara karena tweet yang dipostingnya di Amerika Serikat, menurut dokumen pengadilan Tiongkok yang dilihat oleh Axios.

 

Kasus ini merupakan peningkatan dramatis dari upaya pemerintah China untuk menutup kebebasan berbicara di luar negeri, dan perluasan global kampanye polisi Cina setahun yang lalu untuk melacak pengguna Twitter di Cina yang memposting konten kritik terhadap pemerintah Cina.

 

Klik link di bawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Axios

Tagged With: China, Twitter, University of Minnesota

Bloomberg: Facebook Just Can’t Seem to Beat the Russians

December 8, 2019 by Winnie the Pooh

 

Source: Bloomberg

 

Perusahaan media sosial bersikeras mereka membuat kemajuan dalam memerangi manipulasi platform mereka. Tetapi dua peneliti dari NATO, yang bekerja dengan anggaran yang sangat sederhana, baru saja menunjukkan bahwa pertahanan mereka secara rutin dilewati oleh seluruh industri manipulasi, sebagian besar berbasis di Rusia.

 

Dua Peneliti tersebut menyewa 11 “penyedia layanan manipulasi” Rusia dan lima Eropa, yang mereka temukan hanya dengan mencari di web. Perusahaan tersebut kemudian mengirimkan 3.530 komentar, 25.750 suka, 20.000 tampilan dan 5.100 pengikut di Facebook, Twitter, Instagram dan YouTube – semuanya palsu.

 

Empat minggu setelah peneliti NATO membeli pengikut dan interaksi palsu, hanya sebagian kecil yang telah dihapus oleh platform media sosial.

 

Buka link di atas untuk membaca berita selengkapnya!

 

Tagged With: Europe, Facebook, Fake Accounts, Instagram, Russia, Social Media, Twitter, Youtube

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 3
  • Page 4
  • Page 5

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo